- Back to Home »
- Internet dan Sosial Media : Pengaruh terhadap gaya hidup saat ini
Posted by : Unknown
May 27, 2016
Secara harfiah manusia itu adalah makhluk sosial
yang saling berinteraksi dan saling membutuhkan satu sama lain. Ya itu adalah
manusia yang sebenarnya. Tapi apa yang kita lihat sekarang ? Jika anda belum
tahu dan berpikir tidak ada yang berubah dengan manusia sekarang. Coba kembali
lihat orang atau teman di sekeliling anda, hampir semuanya sibuk dengan akun
media sosialnya masing - masing. Kalaupun ada yang masih berinteraksi dengan
kalian atau satu sama lain pasti hanya para orang tua yang tidak terkena dampak
perkembangan teknologi.
Kemajuan teknologi komunikasi saat ini tidak
terlepas dari kemajuan dari sosial media pula. Keberadaan media sosial dalam
kehidupan kita tentunya telah mengubah gaya hidup kita. Sekarang kita lebih
bergantung dengan media sosial kita. Segala hal yang kita lakukan setiap harinya
tidak terlepas dari media sosial. Bahkan banyak orang yang aktivitas pertama
saat bangun di pagi hari yaitu mengecek media sosialnya. Begitu juga ketika
sebelum mengakhiri harinya, orang mengecek sosial media. Sosial media tidak
terbatas oleh umur, asalkan memiliki gadget
dan jaringan, sosial media dapat diakses oleh siapapun dan kapanpun.
Fenomena komunikasi melalui internet sekarang ini
bagi sebagian orang tampaknya lebih menarik daripada berkomunikasi secara
langsung tatap muka. Gejala inilah yang oleh Walther (1996) disebut sebagai
komunikasi hiperpersonal, yakni komunikasi dengan perantara internet yang
secara sosial lebih menarik daripada komunikasi langsung. komunikasi
hiperpersonal pun disinyalir akan mampu menciptakan keakraban, bahkan keintiman
di antara partisipannya. Hanya saja keintiman yang terjalin belum tentu
bersesuaian antara yang terjadi dalam realitas dunia maya (hiperrealitas)
dengan realitas yang sesungguhnya.
Terdapat 12
fakta menarik mengenai media sosial (menurut situs http://socialmediaweek.org/jakarta/2015/02/04/10-fakta-unik-mengenai-media-sosial/)
1. Twitter akan menjadi populasi ke 12 terbesar di
dunia, bila Twitter merupakan sebuah negara
Apabila internet merupakan sebuah dunia nyata dan
Twitter merupakan sebuah negara. Maka Twitter akan menjadi negara dengan
populasi terbesar ke 12 di dunia. Persis diatas Filipina dan dibawah Meksiko.
2. Rekaman di Youtube yang diunggah setiap harinya
hampir berdurasi 12 tahun
Menurut statistik dari website Youtube, walaupun
seseorang menghabiskan seluruh waktunya dari lahir hingga hari akhir untuk
menonton rekaman di Youtube, tidak akan mungkin menonton semua rekaman yang
ada.
3. Lebih dari 350 juta pengguna Facebook, kecanduan
Facebook.
Terdapat 350 juta pengguna Facebook yang terdeketsi
kecanduan Facebook. Mereka dikatakan kecanduan karena tidak dapat berhenti
untuk terus mengakses Facebook.
4. 30% pengguna Twitter merupakan orang kaya.
Rata-rata pengguna Twitter dengan pekerjaaan mapan
seperti artis, politikus, dan pekerjaan lainnya memiliki penghasilan lebih dari
USD 100 ribu.
5. LinkedIn memiliki 2 anggota baru setiap detiknya
Faktanya mengatakan bahwa ternyata banyak pencari
lowongan pekerjaan yang menggunakan situs ini untuk mencari pekerjaan.
6. Lebih dari 5 juta foto diunggah ke Instagram
setiap harinya
Setelah bergabung dengan Facebook, Instagram menjadi
lebih populer dari sebelumnya.
7. 97% penggemar halaman Pinterest di Facebook
merupakan wanita
8. Awalnya Youtube merupakan situs kencan
9. 13 juta blog baru diunggah setiap tahunnya
10. Link mengenai seks 90% lebih sering beredar di
Facebook dibandingkan dengan link lainnya.
Dari fakta-fakta yang telah disebutkan oleh situs
diatas, dapat dikatakan bahwa hampir sebagian masyarakat telah menjadikan media
sosial sebagai bagian dari aktivitas sehari-hari mereka. Karena segalanya dapat
dilakukan melalui sosial media, mulai dari saling bertukar informasi, mengirim
pekerjaan kantor, hingga sampai memesan makanan untuk kebutuhan fisiologis
dapat menggunakan melalui sosial media. Karena adanya sosial media ini lah
sesuatu yang sebelumnya sulit menjadi sangat mudah, semudah dengan menyentuh
tombol ‘okay’. Segalanya dipermudah mulai dari melakukan transaksi bank di
e-banking, membeli tiket kereta dan pesawat, berbelanja produk serta jasa
angkutan.
Meskipun internet dan sosial media dapat mempermudah
aktivitas saat ini, tentu saja terdapat kekurangannya didalamnya. Yaitu manusia
yang hakikatnya adalah sebagai makhluk sosial, sekarang ini lebih banyak
berinteraksi melalui perantara media sosial saja, tanpa bersentuhan langsung,
apalagi berkenalan secara langsung. Tentu saja hal ini berdampak pada
berkurangnya kepekaan manusia terhadap lingkungan sekitarnya, hanya berfokus
pada gadget yang ada di tangannya.
Istilah yang disebut untuk generasi saat ini adalah ‘generasi menunduk’ dimana
semua orang hanya tertunduk kepada alat yang digenggam dan selalu di bawa
kemanapun.
Salah satu efek dari seringnya menggunakan sosial
media adalah FOMO (Fears of Missing Out). FOMO merupakan istilah yang digunakan
untuk menyebut ketakutan akan ketinggalan informasi atau kesempatan
berinteraksi. Media sosial memberikan akses yang terbuka untuk interaksi dengan
banyak orang. Namun ketika penggunaan dan perannya berlebihan, seseorang akan
merasa terikat dengan media sosial karena takut melewatkan kesempatan
berinteraksi dengan temannya. Tak heran jika banyak orang yang merasa
‘menempel’ pada media sosialnya dan merasa tak nyaman jika tak mengecek media
sosial setiap jam.
Oleh karena itu, kita sebagai generasi yang
dikatakan sebagai ‘generasi menunduk’ harus lah bijak dalam penggunaan internet
dan sosial media, misalnya dimulai dengan mendisiplinkan waktu kita ketika
menggunakan gadget, seperti dibatasi
hanya 3 atau 4 jam dalam waktu sehari. Selain itu, berinteraksilah sesering
mungkin dengan orang lain, karena dengan berinterkasi dengan orang lain kita
akan terbiasa berhadapan dengan masalah yang ada secara nyata di depan kita,
dibanding dengan berinteraksi di depan layar gadget saja.
Menggunakan media sosial boleh, tetapi
jangan lupa untuk bijak dalam mengunakannya !!!